Monday, December 20, 2010

Rp 3.000,00

Bagun pagi (istilah lokal) lalu mandi. Agak tak biasa keseharian saya pagi ini. Hari ini saya memang berniat jalan-jalan. "Mblusuk" ke suatu tempat yang jarang dilewati orang banyak. Mengetahui rencana saya hari ini, ibu meminta saya untuk membeli dawet. Tentu dawet sudah bukan barang asing bagi kita.
Karena sudah lama tidak minum es dawet, akhirnya saya bersedia untuk pergi membeli dawet sebelum jalan-jalan. Untuk menghindari polisi yang berjaga disekitar bunderan srandakan, akhirnya saya ambil jalan memutar sekalian melihat sekeliling. Sesampainya dipasar tempat tukang dawet itu saya mengurangi kecepatan motor. Biasanya tukang dawet itu berjualan dipinggir jalan.
Karena tertutup kerumunan, saya tidak melihat dimana tukang dawet itu. Begitu saya lewat, rupanya tukang dawet itu masih jualan disitu. Akhirnya saya memutar balik motor dan membeli dawet dengan uang Rp 3.000,00. Wew, dawet yang saya dapat sangat banyak. Cukup diminum 4 orang. Nikmatnya jogja. Murahnya jogja. Segera saya pulang. Sesampainya dirumah, ibu menyajikan dawet dengan ditambah buah nangka. Dan rasa dawet itu memang enak. Hanya dengan Rp 3.000,00 bisa memuaskan 4 orang. Hingga tulisan ini saya publish, dawetnya masih setengah. Sudah tak mampu menghabiskannya. Mungkin untuk nanti :D

Sampai jumpa di jogja kawan :D



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Mbrebet INDOSAT

No comments:

Post a Comment